Jumat, 02 November 2012

Kunci Cinta Aisyah


Lagi-lagi aku melihat dirinya bersama Zahra, wanita yang dibilang sudah janda oleh sebagian masyarakat kampungku.  Zahra resmi menyandang status janda itu tepatnya lima bulan yang lalu. Sekarang janda muda itu malah bersama Kang Syafrudin yang aku cintai. “Mengapa sih dia bersama dengannya?” ucapku lirih.  Sorot mata sinis ini memandang ke arah mereka berdua. Ada duri yang tertancap di hati. Sakit rasanya melihat seorang yang dicintai bersama dengan orang lain lebih-lebih lagi bersama janda muda yang beranak dua. Ku alihkan pradigma salah ini, ku coba menghampiri keduanya.
“Assalamualaikum Kang Udin.”
“Waalaikumsalam, Dek Aisyah.”
“Mau ke mana nih Kang?”
“Emm, mau ke Jakarta.”
“Mau ngapain, Kang?”
“Mau nikah, Dek Aisyah.”
“Siapa yang mau nikah, Kang? Akang yah sama Ka Zahra?”
“Bukan Akang, Dek. Tapi, nih Ka Zahra yang mau nikah sama sepupu Akang.”
“Ternyata perkiraanku selama ini salah. Aku kira Kang Syafrudin ada hubungan spesial dengan Ka Zahra. Eh, ternyata tidak. Ya Allah, ampuni dosa hamba ini.” Ucapku dalama hati yang berdosa.Aku pun mengatakan kepada mereka selamat atas kelangsungan pernikahannya dan juga berdoa semoga pernikahan mereka langgeng sampai akhir hayat. Kang Syafrudin dan Ka Zahra hanya mengatakan terima kasih atas doa yang terlontar pada mulut mungil dari Aisyah.

*****

            Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar